Tante Reka Tetanggaku Yang Montok - Namaku Randi Aku tinggal di Komplek Sugo aku tinggal bersama tanteku 1 Rumah yang sangat besar, Pada suatu hari aku sedang berada diteras rumah mencari udara segar dan sedikit olaraga.
Aku Melihat Tante Reka yang sedang Yoga dihalaman depan memakai baju yang longar dibagian dada, dia mengayunkan kakinya terbuka dan tertutup Lalu terlilah paha yang mulus dan bentukan memek yang terceplak karena Tante hanya memakai Celana ShotyPants.
Tante Reka Bekerja sebagai Guru Olaraga Yoga Dia selalu menjaga bentuk tubuhnya. Tante Reka punya suami tapi dia sudah ditinggal karena suaminya sering bermain dengan wanita lain. Sehingga diusia 37 tahun dia terlihat 10 tahun lebih muda. Seperti “Tamara Bleszynski” Hot dan menggairahkan dengan payudara yang kencang dan sintal.
Ketika aku ingin kekamar mandi untuk mandi aku melepas semua pakaianku dengan hanya memakai handuk saja sampai ruang tengah kulihat TV masih menyala Tante Reka tidur disofa depan TV itu. Tante Hanya Mmenggunakan Bra Dan CD saja Kalau tidur tidak memperdulikan orang. Tiba-Tiba kontolku mulai berdiri dan menyembul dari balik handuk
Ketika Setan sudah menguasaiku kuturunkan Bra Tante Reka dan kutRekankan Wajahku dibelah payudaranya lalu kujepitkan wajahku dengan payudaranya
Tante Reka Terkejut Ketika Membuka Matanya karena Melihatku Sedang Bermain Dengan Toketnya
” Eeeh!! Kamu Ngapain? Awas! Jangan Gituin Toket Tante ” katanya berusaha berontak.
” Tante Diam Saja. Randi Sudah Tidak tahan Lihat Tubuh Tante! ” satu tanganku turun dan memilin-milin salah satu puting susunya yang mulai mengeras.
” Aaakh.. Jangan main Paksa Dong ” jawabnya dengan suara yang bergetar.
” Iyah Udah Nggak Tahan Banget Nih Tan, Abis Tante Menggoda banget sih”kataku
” Ya udah terserah kamu aja ” katanya
Cerita Lainnya: Cerita Tubuhku Dinikmatin Pacarku Dan Ayahku
Kubuka Kaitan Branya langsung kusedot kedua puting susu Tante Reka yang kencang kemerah-merahan, Kubuka juga Celana Dalamnya Dengan Tangan Yang Salah Lagi. Kulihat vaginanya yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yang lebat, kucium vaginanya dan tanganku meremas remas pantatnya. Pelan-pelan lidahku yang basah menelusup himpitan daging yang lembut dan meneyntuh kloritas didalamnya.
” Aaakkhh.. Aaaahhh.. Aaahhkkk ” kucium sekitar vaginanya sampai tenang lagi. Kembali kumasukkan lidahku sampai menyentuh kloritasnya, Kelihatannya Tante Reka sangat menikmati tarian lidahku dalam vaginanya, terlihat dari tangannya yang meremas remas puting susunya sendiri. rangsangan semakin kutingkatkan keseluruh bagian dalam vaginanya.
” Oohh..Awwsss..Ohhhh Ren” Kadang-kadang kuhisap dengan tiba-tiba sehingga Tante Reka menggeliat dengan cepat, tubuhnya naik turun bahkan berputar-putar mengikuti jilatanku. Beberapa menit kemudian tubuh Tante Reka menegang danmenjepit kepalaku dengan sepasang paha mulusnya. Kedua tangannya mendorong kepalaku agar labih masuk kedalam vaginanya yang mengeluarkan cairan hangat.
” Aaaku Keluarr sayangg Aaahh ooohhh ” dengan perlahan Tante Reka mengendurkan jepitannya, aku berdiri untuk membersihkan wajahku kulihat Tante Reka masih menikmati sisa orgasmenya. Pasti sudah lama vaginanya tidak dijilat seperti tadi pikirku tersenyum.
Tanganku langsung meremas-remas susunya. Ia mendesah halus kemudian berbalikdan langsung menyerbu bibirku. dia meremas-remas penisku cukup lama sambil menjilatinya sampai akhirnya dia menelan habis semua batang penisku itu.
” ooohh…Aaahhhh Sshhht ” desahku saat Tante Reka maju mundur mengulum penisku sementara lidahnya menari-nari disekitar penisku yang terkulum. Setelah beberapa menit kucabut penisku dan kutarik kepalanya dia terlihat kecewa.
” tante aku udah gak tahan ” bisikku sambil mengelus pantatnnya.
” ya udah .. tapi pelan-pelan aja ya ” sambil membuka agak lebar kedua pahanya.
Secara perlahan aku masukkan kontolku ke memek Tante Reka. Kurasakan sensasi yang luar biasa saat penisku mulai tenggelam didalam vagina Tante Reka, otot-otot vaginanya terasa menRekan-nRekan penisku. Tante Reka cuma bisa mendesah menikmatinya.
Kemudian dengan mengkakngkang lebar Tante Reka biarkan aku leluasa menggenjot vaginanya. Mata Tante Reka terpejam dan mulutnya mendesah tak karuan. Kenikmatan mulai menjalari tubuh kRekarku, kukencangkan otot perutku penisku semakin keras memanjang.
Cerita Lainnya: Cerita Tetanggaku Janda Montok Seksi Dan Binal
” Aaah.. oough ” ia mengerang keras. bobot tubuhnya tak sanggup ditopang lututnya yang goyah oleh rasa nikmat yang tak terkira, aku terus menggerakkan pantatku maju mundur sambil mendengar suara keciprak lendir yang membanjiri vaginanya.
Akhirnya dengan mengerahkan sisa tenagaku kusentakkan pantatku kedepan untuk membenamkan penisku sedalam-dalamnya dilobang vaginanya. Tante Reka kembali menjerit halus dan tubuh kami menyatu. Tangannya ketat memelukku kepalanya tersekat dibahuku sehingga jeritannya tersekat disana. Kurasakan gelombang nikmat orgasme merayapi tubuhku, kuremas kuat pantatnya tubuh kami diam membatu mereguk sisa kenikmatan.
kubuka pahanya lebar-lebar kumasukkan lagi penisku dengan cepat kelubang vaginanya dan Tante Reka mendesah kecil. Dengan segera desahan itu menjadi erangan dan jeritan ketika aku mempercepat gerakan pantatku. Tangannya bergerak taktentu demikian pula kakinya yang mengkang lebar itu.
” aargghh.. oouuhh” jerit Tante Reka. Tapi aku tak memperdulikan jeritannya itu, pantatku terus beraksi, penisku menerobos masuk ruang vaginanya. Kurasakan lahar panas dipenisku akan meledak. Maka kurankul pundaknya dan Tante Reka, dengan satu hentakan pantat yang keras kubenamkan penisku sedalam-dalamnya dilubang vaginanya. Akhirnya kemudian gelombang orgasme melanda seluruh tubuhku.
” Crot..crot..crot ” spermaku mengalir deras diliang vaginanya diiringi jeritan keras tante Reka.
” Tante sudah puas kan?” bisikku. Dia mengangguk dan akhirnya kami berdua tertidur tanpa sempat merubah posisi.
No comments:
Post a Comment