Cerita Seru Selingkuh Membawa Nikmat - Namaku Rony Aku sudah memiliki keluarga dan tidak mempuyai anak aku sudah hampir seminggu 3-4x melakukan hubungan badan tetapi tidak membuahkan hasil sampai suatu saat aku diajak oleh istriku pergi arisan dan bertemu dengan Buk Dina Seorang Janda yang ditinggal oleh suaminya karena sempat jatuh miskin dan sekarang menjadi orang kaya memiliki prusahan dan tambang minyak
Waktu kenalan dengan Bu Dina, saya sama sekali nggak ada pikiran yang macam-macam. Sampai lama-kelamaan isteri saya mulai akrab sama Buk Dina. Nah, suatu hari, Buk Dina memberitahun kalau ada acara besar dirumah Buk Dina lalu kami diundang untuk menghadiri acaranya menjadi tamu spesial karena sedang tidak ada kesibukan maka kami sempatkan untuk datang keacara Buk Dina
“Hai, Silakan masuk” sapa Buk Dina
“Iyah terima kasih buk” kata isteri saya.
Istriku masuk dan langsung kedapur, aku berada diruang depan dengan Buk Dina aku agak sedikit canggung sih karena baru pertama ditinggal dekatnya, Buk Dina Masih Cantik, Sexy, Semok, Masih belum ada tanda keriput sedikitpun membuatku nafsu melihat tubuhnya
“Ohiyah Kesehariannya apa aja pak?” katanya menyanyakan kedapaku
“Iyah sedang Freelance,” kataku.
“Dengar2 bapak pemegang perusahaan Kelapa Sawit ya?”
“Benar Buk Dina ” kataku denngan senyuman
Kami didepan bertugas sebagai penjaga buku tamu, lalau sekitan 1jam Istriku kembali lagi kedepan dengan pakaian agak kusut dan mengatakan
“Buk Dina Saya lupa nih bumbu2 yang sudah dimasak”
“Yah gimana dong?” tanyany sambil kebingungan.
“Gini saja Bu Dina Dengan Suami Pergi ambil Bumbunya, Saya lagi masak soalnya nanggung” aku terkejut istriku mengatakan begitu
“Wah nggak masalah ini jeg? Ntar nggak enak lagi” Buk Dina menatapku dengan mata nakal seperti ingin ngajak aku bermain-main
“Yasudah tidak papa, Udah jalan cepeetan keburu hangus masakanku” kata istriku
“Yuk, mas” kata Bu Dina
Kami pun berangkat menuju rumahku untuk mengambil bumbu itu, sepanjang perjalanan Bu Dina selalu menatapku di mobil dengan penuh harapan aku sedikit grogi karena dilihatin. Setelah itu 10 menitan aku ngebut sampailah dirumahku aku menyuruh Bu Dina langsung saja masuk ke dapur mencari bumbunya lalu aku pergi kekamar mandi mau ganti pakaian.
“Bu Dina Langsung masuk ke Dapur saja yah” sahutku
“Oh iyah Pak, permisi yah”
Lalu aku mengambil handuk dan masuk kekamar mandi selesai aku ganti pakaian aku keluar dari kamar mandi melihat Buk Dina sedang mencari bumbu dapur dikulkas dengan posisi Nungging begitu indahnya bokongnya yang hanya memakai kain putih tipis karena terlihat jelas ceplakan Celana dalam pinknya aku mendekat perlahan memandangi bongkahan pantatnya.
Cerita Lainnya: Cerita Aku Rela Demi Sebuah Kenikmatan
Aku mulai tak sadar diri dan mengeluarkan kontolku dari balik handuk dan kutempelkan dipantatnya Bu Dina sedikit kaget namun diam saja tidak ada perlahanan apalagi menghindar kurasa dia sudah tau maksudku terus perlahan kutempel semakin dalam dan kugesek2 di pantatnya
“Enak nggak buk? Maaf yah saya sudah kurang ajar. Tapi Saya sudah tidak tahan lagi melihat tubuh Bu Dina” Kataku
Buk Dina hanya menganggukan kepalanya keatas dan kebawah menandahkan tidak papa, lalu kuteruskan semakin berani mengangkat Celana yang dipakaianya dia tetap diam saja kulihat CD berwarna pinknya brenda membuatku semakin horny Pantatnya sungguh putih dan mulus kuturunkan CDnya dan kujepit kontolku disela pantatnya dia tiba2 berdiri dan menatapku
“Mmmh.. Bapak bukanya sudah punya istri ? Kenapa maau sama saya?” katanya
“Iyah abisnya Bu Dina Lebih Montok dari istri saya sih, Saya Jadi nafsu nih!” kataku melirik buah dadanya yang bulat menantang itu “Iyahsih saya juga sudah lama tidak mendapatkan kepuasan dari seorang lelaki” sambungnya
“Mau dilanjutin apa gimana bu?” Bu Dina hanya tersenyum dan perlahan membuka Bajunya Dan menurunkan Celananya Kancing demi kancing dibukanya.
Terlihatlah Sebuah Payudara yang Besar dan Sintal dihiasi Puting coklat Ternyata dia Tidak memakai Bra, Lalu Celana Sarungnya diturunkan Terlihatlah Memeknya yang begitu putih dan bersih dihiasi bulu kemaluan yang lumayan lebat keluar dari sela2 celana dalamnya.
“Wow Body Bu Dina mulus banget?, Ditambah lagi jembutnya lebat makin horny saya” Kataku pada Bu Dina.
“Itu kontolnya udah tegang, Buka dong pak Rony” Kata Bu Dina sambil mengelus kontolku dari balik handuk
“Ih.. Keras amat, kayak batu,” sambungnya lagi. Langsung dilepasnya handukku dan terpampanglah Kontolku yang sudah menegang mengacung keluar dan tegak membuat mata Bu Dina terpelongok melihatnya. Kontolku yang besar dan keras dipadukan dengan kulitnya yang putih wanita mana yang menolak kontolku apalagi seorang maniak sex
“Iya nih, Karena terangsang sekali ngelihat Bu Dina. Body mulus masih muda kayaknya sempit nih” Godaku semakin liar Dia hanya tersenyum manis. Wah, saya sudah nggak tahan, tanpa minta persetujuan, langsung aja deh, Kutarik Bu Dina, Kulumat bibirnya.. sambil tangan saya meremas-remas teteknya.
“Akh..Mas Rony…Lebihh kerass dongg” Buk Dina menggelinjang. saya dudukin di atas meja.. Kakinya saya buka lebar-lebar, dan.. langsung deh saya mainin memeknya, sehingga Bu Dina semakin mengerang-ngerang.
Cerita Lainnya: Cerita Binalnya Istri Yang Kesepian
“Aakkhkhh..Assshhtatt….Aahhh…Eennakk card” Racau Bu Dina,aku gigit-gigit kecil clitorisnya sampai dia merem-melek. Bu Dina pun nggak tinggal diam, ngeliat saya lagi sibuk, dia langsung saja meraih kontolku dengan posisi 69, terus dimasukin ke dalam mulutnya. Wah.. nggak nyangka, ternyata hisapannya benar-benar maut.
“Aaaaahh…Aaahhhh…eenak banget hisapan Bu Dina” kataku sambil mempompa kontolku masuk kedalam mulutnya seperti aku sedang entot memeknya
“Aahh..mmmhh…ssrupp..mmhhh…mmhh..Srupp pel…ann” Dia terus merontah karena tersedak tetapi hisapannya tak kunjung hisap dan semakin dasyat
Setelah beberapa lama, isteri saya ternyata sudah nggak tahan lagi.
“Saya udah nggak tahan lagi pak.. Cepetan masukin..” pintanya memelas. Aku sudah tidak tahan lagi ingin sekali memeknya, kucabut dari mulutnya dan terus gw masukin ke dalam memek Bu Dina. Akh.. benar-benar nikmat, sambil terus saya dorong keluar-masuk. Bu Dina nggak tinggal diam, sambil meremas-remas payudaranya sendiri,
“Aaww..Awww..AAww…Eenak sayang…Enttot saya terus… saya benta rlagi muncratt!!”
“AAAAARRRRRGGGHHH Akkkuuu Mmuunncrattt!!!” Tersemburlah maninya keluar dan membasahi kontolku aku rasakan kehangatan yang luar biasa semakin cepat kuhujam memeknya dengan kuat
Nggak lama kemudian, mungkin karena sudah terlalu terangsang, aku pun keluarr. karena Bu Dina juga mengoyang kontolku seirama dengan hujaman kontolku ditambah lagi desahannya membuatku horny
“Aahkk…ahhkk..aahhkk Eeennaak kan?? Aaa..hhkk” ” Akkku keeluaurrr Saayanngg” !!CRRRROOOOTTT!! CCCRROOOOYTTT!!
Akhirnya kami berpelukan disofa dengan posisi Woman on Top kontolku masih menancap di memeknya merasahkan detik2 orgasme
“Gimana puas nggak Bu Dina?” tanyaku
“puaass bangeett, kalau bisa Mas Rony setiap hari kerumah saya. Saya pengen Dientot Tiap hari” kata2nya kotor sekali
“yah pasti dong, apalagi memek Tante Legit banget. kontolku aja seret”
“hehe liar sekali kamu, Aku goyang lagi kontol kmu yah! kita puas2sin entot” katanya memompa kontolku lagi dan sampai 3x kami melakukan Ngentot dimana kami mau akhirnya kami kembali ke pesta membawa Bumbu itu.
Dan Lagi2 Bu Dina ngajakin aku ngentot di kamar mandi rumahnya dan kamarnya karena tidak ada yang didalam rumah aku pun puas dapat entot terus dari Bu Dina Maniak Sex Hampir 5 kali kami entot terus menerus sampai bermacam gaya kami lakukan.
No comments:
Post a Comment