Aku Rela Demi Sebuah Kenikmatan - Namaku Wanda Aku sudah mempuyai keluarga Seorang Suami pelaut Dan mempunyai Seorang Anak perempuan yang cantik sepertiku. Aku selalu merawat tubuhku setiap saat sehingga tubuhku sudah berumur 35 pun tidak merasakan keriput ataupun longgar.
Payudarku yang berukuran 36B Kencang, Pinggulkku lebar, Pantatku lumayan besar tetapi sangat bulat membuat mata lelaki melotot melihat bodyku saat berjalan. Oke kita mulai
Suamiku baru pulang dari pelayarannya setelah 1 tahun tidak berjumpa aku sungguh kangen dengannya dan aku pun selama setahun itu tidak pernah dijamah ataupun memuaskan nafsuku karena suamiku pergi kerja. Kali ini aku berpikir untuk beberapa hari meminta Mas Rino untuk menemaniku diranjang saja aku ingin dimanja dan dipuaskan olehnya tetapi semua itu hanya harapan.
Ternyata hanya 2 hari saja dirumah dia ada panggilan dari pusat kantornya untuk pergi belayar lagi.
“Dek mas pergi dulu yah, ada panggilan dari komandan untuk mengawasi perjalanan” kata suamiku
“Ahh mas cepet banget perginya baru juga sampe, Wanda kepengen nih mas”kataku memohon dengan kondisi sudah bugil
“Iyah maaf dek, ditahan dulu yah.” katanya
“Huuuu!!” rengutku
“Iyah Kami pakean dong, maasaan bugil terus dikamar” katanya
“biarin aja.”
Tak berapa lama Mas Rino sudah siap merapikan tasnya dan pakaiannya dia minta izin denganku untuk pergi lalu kucium tanganya diapun pergi. Aku termenung dikamar dengan pikiranku yang sudah melayang2 karena ingin merasakan kenikmatan, Akhirnya aku putuskan untuk memuaskan diriku sendiri dengan cara Masturbasi tidak perduli lagi siapa yang akan masuk karena Nafsuku sudah sampai ubun2
Kuambil Sebuah Terong daridapur, aku melumuri Terong itu dengan Lotion agar licin sewaktu masuk memekku. Kumasukan perlahan2 awalnya agak ngeli karena ukuran terunya lumayan besar
“Aaahaa….Mmmhh…Ssshht” desahku pelan akhirnya setegah dari terong itu masuk kememekku dan maju mundurkan terong itu dengan cepat
“Aaahh…Aaahh…aahhh…Sshhtt..Uuhhh” desahku semakin kencangg
“Aaahh…Oohh…Maass Rinoo ..entott Dek Wandaa memek Wanda udah gatell” rancauku semakin liar
“Aarrhhkk Uuuhhh Ssshhhh…Enttooott Eenntttooo!!!!!!” kataku semakin kencang sampai aku taksadar kalau ada Tetanggaku yang sedang mengintipku masturbasi
Akuupun Orgassme Sangat banyak Mani yang keluar dari memekku karena sudah lama tidak dikeluarkan, Lalu kuperhatikan dipintu seperti ada yang sedang mengintipku.. Tetapi pandanganku kabur karena aku sedang menikmati orgasmeku makanya mataku agak sedikit merem melek tak sadar akibat nikmat
“Heeey! Siaapa Disitu? Mass Rino?” kataku teriak sambil beranjak dari tempat tidur tak memakai apa2
“Eeh..Mbak Maaf saya mau bicara sama mbak! Nggak maksud ngintip” kata cowok setegah baya tetanggaku
“AAAAAHHHH!! Mass Jarwo!!!! Ngapain disini? KELUARR!!!” bentakku terkejut ketika sadar tubuhku dilihat orang selain suamiku dengan kondisi sedang masturbasi
“aa..hh mbak sebntar ada yang mau saya omongin! Saya nggak ngintip cuman lewat aja”
“Dasaarr!! Udahh tunggu didepan saja! bentar saya mau pakaian dulu” kataku marah
“Yowes, Saya tunggu”
Aku segera mengunci kamar karena takut dia masuk dan terjadi hal yang tidak diinginkan. Aku dengan cepat memakai baju daster yang longar hanya memakai celana dalam, karena aku dirumah tidak pernah pakai Bra jadi dipadukan dengan daster putingku tidak terlalu nampak sekali.
Lalu aku menemui Mas Jarwo Didepan
Aku melenggang ke ruang tengah. Pas aku melangkah sambil 2 cangkir teh. Aku membungkuk meletakkan teh, mau tak mau belahan dada dasterku terbuka dan menyingkap dua bukit toketku yang putih dan sangat padat. Aku tidak memakai bra. Kemudian aku duduk di kursi sofa di seberang meja.
“Ada apa? kamu ingin mengatakan apa?” yang masih sedikit marah
“Ini saya mau menawarkan beberapa kosmetik wanita Terbaru dan Terbaik” jawabnya.
Kadang2 aku membungkuk di atas meja yang rendah itu dengan kedua tanganku bertumpu di pinggir meja. Posisi ini tentu saja membuat belahan dasterku terbuka lebar dan kedua toketku yang aduhai itu menjadi santapan empuk kedua matanya. Aku membiarkan matanya menjelajahi toketku sehingga aku sama sekali tidak mencoba menutup daster dengan tanganku.
Ketika aku sedang asik melihat kosmetik ada 1 kosmetik yang jatuh kebawah meja lalu aku merunduk untuk mengambil barang yang jatuh lalu kulihat dihadapanku ada sesuatu yang sudah menonjol dari balik Celana Mas Jarwo yang ternyata Adalah Kontolnya yang besar dan tebal sudah ngaceng
Cerita Lainnya: Binalnya Istri Yang Kesepian
Ketika aku bangkit dia pelan2 bepindah dari hadapanku menjadi kesampingku secara tiba2 dia memberanikan diri untuk merabaku tetapi disitu aku hanya diam karena shock aku tidak melawan aku hanya membiarkan dia terus meraba tubuhku kemanapun dia mau Tangan kanannya mulai menelusup di balik dasterku dan merayap pelan menuju puncak toket ku yang sebelah kanan. Toketku memang sangat padat. Bentuknya sempurna, ukurannya cukup besar karena tangannya tak mampu mengangkup seluruhnya.
Jari2nya mulai menari di sekitar putingku yang sudah tegak menantang. Dengan ibu jari dan telunjuknya dia memelintir lembut putingku. Aku kegelian. Aku menolehkan wajah ke kiri dengan mata yang masih terpejam.
Dia pun mulai meraba Memekku yang masih terbalut cd itu. Dengan jari tengah tangan kirinya, dia menekan pelan tepat di tengah Memekku. Denyutan itu semakin terasa.
“Aaahh … Mas… aahhh .. iya .. iya,” aku melenguh sambil sedikit meronta serta menurunkan cdku sampai ke lutut. Bukitnya menyembul indah, jembutku cukup lebat. Di antara kedua gundukan Memekku itu terlihat celah sempit yang sudah merah merekah
Jari2nya mulai mengusap lembut Memekku yang sangat halus itu. Perlahan dia menyisipkan jari tengah kirinya di celah Memekku. Aku rasakan sedikit lembab dan agak berlendir. Dia menyusup lebih dalam lagi sampai dia menemukan itilku yang sangat mungil . Dengan gerakan memutar lembut dia mengusap itilku.
“Ahhhh … iya … Mas .. ahhhh .. ahhhh.” Jari tengahnya ditekan sedikit lebih kuat ke itilku, sambil digosokkan naik turun.
Dengan leluasa aku membuka lebar kedua pahaku. Jarinya sekarang leluasa menjelajah seluruh Memekku. yang sudah sangat licin berlendir itu. Dia menggosok2 itil ku dengan lebih kuat sambil sesekali mengusap ujung Memekku dan digesek keatas kearah it ilku. Aku menggelinjang semakin hebat.
“Aaaaaahhhhh …. Mas .. Mas ….. ahhhhh .. terus … ahhhhh,” pintaku sambil merintih. Intensitas gosokannya semakin dia tingkatkan. Dia mulai mengorek bagian luar lubang no nokku.
“Iya … ahhh … iya .. Mas …”
Aku sudah hampir mencapai puncak kenikmatan birahiku. Dengan lembut dia mulai menusukkan jari tengahnya ke dalam Memekku. yang sudah sangat basah itu Dia menyorongkan sampai seluruh jarinya tertelan Memekku yang cukup sempit itu. Dia tarik perlahan sambil sedikit dibengkokkan keatas sehingga ujung jarinya menggesek lembut dinding atas Memekku.
“Mas … Mas …. ahhhhh …. enak …. ahhhh nggak tahaaann .. ahhhh.”
“Aaaaaahhhhhhhhhh.”
Aku bisa merasakan jari tangannya makin terjepit otot Memekku, Aku telah nyampe. Dia tidak menghentikan gerakan jarinya, hanya sedikit mengurangi kecepatannya. Tubuh ku masih menggigil dan menegang. Mulutku terbuka tapi tak ada suara yang keluar sepatahpun, hanya hembusan nafas kuat dan pendek2 yang keluar lewat mulutku. Kondisi demikian berlangsung selama beberapa saat.
Akhirnya mulutnya mulai mendekati pangkal pahaku.
“Ahhhhh Mas …. ah .. jangan .. Wanda nggak tahan lagi .. ah.”
“Nikmati saja …”
Dia meneruskan jilatan dan ciumannya ke daerah selangkangan ku yang sudah menganga lebar. Bibir Memekku yang begitu tebal dan sensual.
“Ahhhh …. Mas … aaaaahhh .. Gelli mass…Jangann tanggung gitu dong”
Bibirnya digeser sedikit keatas sehingga menyentuh itilku yang berwarna pink. Perlahan dia menjulurkan lidahnya dan menjilatinya berkali2.
Aku membuka selangkanganku semakin lebar dan menekuk lututku serta mengangkat pantatku. Dia segera memegang pantatku sambil meremasnya.
“Aaaaaahhhhhh …. enak Mas …. enak …. ahhhh .. iya …. ahhhh.” dia menyedot lambat2 itilku.
“Maaaaasss …. nggak tahaaaan … ahhhhh .. Maassss.” Dia melepaskan tangan kanannya dari pantat ku, kemudian jari tengahnya kembali beraksi menggosok itilku.
Lidahnya dijulurkan mengorek seluruh lubang nMemekku sejauh yang dia bisa. Tubuhku menegang sehingga pantat dan selangkanganku semakin terangkat, kedua tanganku mencengkeram kain sprei.
“AAAaaaaahhhhh … maaaaassssssss.”
Bersamaan dengan erangan ku dia merasakan ada cairan hangat keluar dari Memekku dan langsung membasahi lidahnya. Dia menjulurkan lidahnya semakin dalam dan semakin banyak cairan yang bisa dia rasakan.
Sambil terpejam, aku memeluknya dan langsung mencium bibirnya yang masih belepotan dengan lendir kenikmatanku. Jari tangannya terbenam kedalam Memekku dan digerakkan masuk keluar dengan cepat.
Tanganku menyusup ke bawah ke selangkangannya. Kupegang kontolnya yang masih agak lemas. Kumainkan kontolnya. Aku dengan lembut mengocok kontolnya. Sambil masih mengulum pentilku, Jarinya dirapatkan dan ditekan ke bukit Memekku. Aku juga menimpali dengan menggoyangkan pantatku dengan gerakan memutar yang seirama.
Cerita Lainnya: Cerita Istri Tetangga Yang Kesepian
“Mas …. aaahhhh Mas …. enak Mas … ahhh terus … iya.”
“Oooh Lind… Aku entot kamu tiap hari Wanda … aku suka memek kamu Wanda …”
Kedua tangan ku diletakkan di belakang lututku dan membuka kedua lututku.Dia mengangkat pahaku sehingga Memekku menghadap ke atas. kontolnya diarahkannya ke Memekku yang sudah menganga itu. Dia menusukan kepala kontolnya ke Memekku dan dia tahan disana. Kemudian dengan tangan kanannya digerakkannya kontolnya memutari mulut Memekku.
“Maassss .. ahhhhh … nggak tahan … ayo … ahhhhhh.” Dia sengaja tidak mau terlalu cepat menusukkan kontolnya ke Memekku. Dia menggesek2an kepala kontolnya ke itil ku. Aku semakin menggelinjang menahan nikmat. Akhirnya aku bobol juga.
“Aaaahhhhhhhhhhhhhh..ahhhhhhhhhhhhh Massssssss.”
Kali ini dia memasukkan batang kontolnya seluruhnya kedalam Memekku. Dia berbaring telungkup diatas tubuh molek ku sambil menumpukan berat badannya di kedua sikunya. Dia membiarkan kontolnya terbenam dalam Memekku. Dia berbisik
“Oh Mas … Wanda sampai nggak tahan … nikmat Mas ..”
Perlahan dengan gerakan yang sangat lembut dia mulai memompa batang kontolnya ke dalam Memekku yang sudah basah kuyup.
“Ahhhh .. iya Mas …. Wanda pengin lagi ..ahhhhh.”
Toketku yang menyembul tegak menggesek2 dadanya ketika dia turun naik. Sungguh sensasi yang luar biasa. Sengaja dia menggesekkan dadanya ke toketku.
“Aaaahhhhh … ahhhhhhh … iya … ahhhhh .. Wanda terangsang lagi Mas …iya …. .”
Kali ini dia memompa sedikit lebih kuat dan cepat. Aku menanggapinya dengan memutar pantatku sehingga kontolnya rasanya seperti di peras2 dalam Memekku.
“Aaaaahhhhhh …. Mas ….. aaaahhhhhhh” Dia semakin kencang dan dalam memompa pantatnya. Gerakanku semakin ganas dan
“Aaaaaaaaa.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ………”
Aku melenguh panjang sambil menegangkan seluruh otot di tubuhku. Dia menekan dalam2 kontolnya ke Memekku. Jelas dia merasakan aliran hangat di sekujur batang kontolnya.
“Mas …. Wanda sungguh nikmat …. Mas jago deh … Mas belum keluar ya?” Kemudian dengan lambat dia mulai memompa lagi. Memekku menjadi sangat licin. Selama beberapa saat dia terus memompa lambat2.
“Aaaahhhhhh … iya .. iya …. Mas …. Wanda mau lagi .. iya … ahhhh”. Aku kembali memutar pantatku mengiringi irama pompaannya. Aku mulai mendesah2 penuh kenikmatan.
Dia mencabut kontolnya dari Memekku. Dia lalu berbaring telentang di sebelahku.
“Gantian yah kamu sekarang yang goyang”
Aku segera berjongkok diatas selangkangannya. Dia mengarahkan kepala kontolnya ke Memekku. Aku kemudian duduk diatas tubuhnya dan bertumpu pada kedua lututku. Pantatku mulai bergerak maju mundur.
“Ooohhh nikmat Wanda…Ooohh Ooohhh” Aku semakin bersemangat memajumundurkan pantatku.
Kedua toketku berguncang indah dihadapannya. Secara reflek kedua tangannya meremas toketku. Tangan kuletakkan dibelakang pantatku sehingga tubuhku agak meliuk kebelakang membuat dadaku semakin membusung.
“Ohhh Ndaa… toketmu sexy sekali … terus Sayang… ohhhh … lebih keras Entottttt.”
“Aaaaahhhh Mas … Wanda sudah mau sampai lagi … ahhhhh ahhhhhh Mas”
“Ayo Wanda …. terus Wanda … cepat …. ohhhhh iya .. iya Wanda …Memekmu enak sekali.”
“Mas .. ahhhh … Sintia nggak tahan … puasi Sintia lagi mas .. ahhhh.”
Gerakan pantat ku semakin cepat dan semakin cepat. Dia merasa kontolnya tergesek2 dinding Memekku yang sempit dan licin itu. Dengan sekuat tenaga dia mencoba menahan agar dia tidak ngecret tapi pertahanannya semakin rapuh.
“Wanda … oooohhhh Wanda …. aku nggak tahan … ohhh Wanda Aku entot kamuu nih Dasarr Wanita binal!!”
“Ahhhh … ayo .. Mas ….. Binalin aku mas, Aku emang Pelacur mas! Entot Aku tiap hari mas Aku pengen kontol besar mas”
“Oooooooohhhhhhh Sin ….. crooots crooots croots” “Aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh Mas …. ahhhhhhhhhhh ..”
Kami mencapai puncak kenikmatan bersama. kontolnya terasa hangat Memekku. Memekku kuhunjamkan dalam melahap seluruh batang kontolnya.
“Oooohhh Sin …. nikmat sekali .. makasih Sin .. kamu pinter membuat aku puas.”
Dia menggapai tubuh ku dan ditarik menelungkup diatas tubuhnya.
No comments:
Post a Comment